Oleh: Wildan
Noor Ramadhan | Staff Kajian Kanopi 2012 | Ilmu Ekonomi 2010
Pendahuluan
Berangkat
dari kebingungan topik apa dari tugas Kajian Post minggu ini, akhirnya saya
memenuhi keingintahuan Saya mengenai gambaran perekonomian Kota Depok. Yang
saya lakukan adalah dengan menganalisis perekonomian secara deskriptif. Cakupan
analisis perekonomian secara deskriptif ini difokuskan kepada
indikator-indikator makroekonomi Kota Depok.
Profile Ekonomi Depok
1. 1. Pendapatan
Regional, Inflasi, dan Laju Pertumbuhan Ekonomi
Seperti
yang kita tahu, Depok merupakan kota sibuk yang seringkali disebut Kota
Penyangga Jakarta. Bahkan saking besarnya pengaruh Jakarta, beberapa orang lupa
bahwa Depok bukanlah bagian dari Provinsi DKI Jakarta melainkan Provinsi Jawa
Barat. Jika kita melihat dari sisi Pendapatan regional, PDRB perkapita atas dasar harga berlaku tahun
2010 menunjukkan kenaikan 2,37 persen dari tahun sebelumnya, dari Rp.
9.081.790,93 menjadi Rp. 9.296.931,71. Namun sebaliknya PDRB perkapita atas
dasar harga konstan terjadi penurunan sebesar 5,15 persen yaitu dari
Rp.3.958.177,03 pada tahun 2009 menjadi Rp. 3.754.150,41 pad tahun 2010. Sementara
itu, dilihat dari distribusi persentasenya, sektor perdagangan, hotel dan
restoran dan sektor industri merupakan dua sektor yang memberikan kontribusi
terbesar terhadap pembentukan PDRB. Nampaknya, tidak kaget melihat dua sector
yang menjadi kontributor terbesar terhadap PDRB Depok, semua itu cukup jelas
dalam Pola Perekonomian Kota Depok itu sendiri. Untuk inflasi, Perbandingan
regional
dilakukan dengan daerah-daerah Jawa Barat
lainnya. Jika dilihat, data BPS (2011) menunjukan bahwa inflasi kota Depok
relatif kecil yakni hanya 2,95% dibanding dengan daerah lainnya. Sejalan dengan
inflasi, laju pertumbuhan ekonomi Depok pun menunjukan tren yang cukup Baik.
Pada tahun 2009 6,22%, dan megalami sedikit percepatan hinga 2010 pertumbuhan
Ekonomi sebesar 6,58%.
1 2.Demografi
Dalam
kurun waktu 10 tahun, penduduk Kota Depok naik sebesar 66,84 persen.
Berdasarkandata BPS Kota Depok, pada
tahun 2010 Kota Depok menunjukkan jumlah penduduk Kota Depok sebesar 1.736.565
jiwa, sedangkan hasil Sensus Penduduk 2000 jumlah penduduk Kota Depok sebesar
1.160.791 jiwa. Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kota Depok adalah sebesar
8.670 jiwa per km2. Wilayah paling padat penduduknya adalah kecamatan Cimanggis
yang mencapai 1.209 jiwa/km2. Sedangkan daerah dengan kepadatan penduduk paling
rendah adalah Kecamatan Limo yang kepadatannya hanya sekitar437 jiwa/km2. Angka
kepadatan Cimanggis memang wajar karena disitulah pusat aglomerasi penduduk,
dimana merupakan kompleks perumahan penduduk terbesar. Sedang untuk sex ratio,
sex ratio penduduk Kota Depok adalah 103, artinya jumlah penduduk laki-laki 3
persen lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan.
1 3. Pendidikan
dan Indeks Pembangunan Manusia
Berdasarkan
hasil Survei Sosial Ekonomi Daerah, untuk gambaran mengenai perkembangan
pendidikan adalah dengan melihat kemampuan membaca dan menulis. Pada tahun
2010, penduduk kota Depok yang berusia 10 tahun ke atas dan mampu membaca dan
menulis huruf latin sebesar 98,05%. Juga angka partisipasi sekolah yang
meningkat dengan lumayan signifikan merupakan indicator membaiknya perkembangan
pendidikan di Kota Depok.
Salah
satu yang bisa dilihat mengenai pembangunan suatu daerah adalah kualitas
penduduknya. Angka IPM 2010 mengalami peningkatan dari 79,09 ke 79,36 pada
tahun 2011. Angka harapan hidup yang menigkat pun bisa menjadi indicator
naiknya kualitas kesehatan penduduk Depok.
Penutup
Bermodal
letak geografis yang berbatasan langsung dengan jakarta, ditambah dengan banyaknya
beberapa Universitas di Depok, pembangunan perekonomian Kota Depok dari tahun
ke tahun semakin membaik. Kuatnya sector jasa, industri, perdagangan dan
restoran sudah menjadi bukti kunci pesatnya kemajuan perekonomian Kota
Belimbing ini. Secara deskriptif memang dapat disimpulkan begitu saja, mungkin
dengan tools ataupun ekonometrika
untuk menganalisis hubungan perekonomian dengan konektivitas daerah lain, dan
juga dengan pembangunan manusia dari tahun ke tahun akan bisa lebih
komprehensif.
Sumber : BPS Kota Depok 2010 (Daerah Dalam
Data)
No comments:
Post a Comment