10.10.12

[Kajian Post] Nasionalisme itu??

Oleh: Andi Wiliam | Trainee Divisi Kajian Kanopi 2012 | Ilmu Ekonomi 2012


Tahun ini pertumbuhan perekonomian indonesia sedang meningkat dengan nilai tertinggi dibanding dengan Tahun sebelumnnya setelah krisis pada tahun 1998, dan pada kenyatannya memang dari tahun 1998 sampai tahun 2012, menunjukkan bahwa secara umum ekonomi indonesia terus bertumbuh, meskipun di tahun 2008 mengalami penurunan, berdasarkan data dari badan kebijakan fiskal, pertumbuhan perekonomian indonesia hanya 4.6% di tahun 2008. Hal itu disebabkan oleh subprime mortgage facility dan krisis keuangan global. Akan tetapi di tahun-tahun berikutnya perekonomian indonesia kembali bertumbuh hingga pada tahun 2012 mencapai 6.5%, dimana secara global disebut-sebut sebagai negara yang pertumbuhan ekonominya tertinggi kedua setelah China dan mengalahkan negara-negara seperti india, amerika serikat, dan jepang, di tambah lagi di eropa sedang terdapat krisis akan tetapi indonesia tetap dapat bertahan bahkan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik. Di prediksikan juga dalam beberapa tahun kedepan terdapat optimisme bahwa indonesia akan menjadi negara maju. akan tetapi,fokus disini tidak hanya dalam lingkup pertumbuhan ekonomi saja. kemiskinan dan pengangguran masih dalam taraf yang tinggi dan jika melihat dari pendapatan perkapita di indonesia, walaupun terus menigkat namun tetap dalam level yang rendah. Dimana pendapatan perkapita ini mencerminkan standar kehidupan rakyatnya yang secara umum masih rendah. jadi fokus disini ialah bagaimana mencapai kesejahteraan umun dan standar hidup riil.

Ada dua hal yang ingin dicapai oleh indonesia, yaitu pertumbuhan dan perkembangan perekonomian indonesia, namun apa yang membedakan kedua hal tersebut?. Schumpeter dalam bukunya yang berjudul Theory of economic development, menyebutkan bahwa perkembangan adalah perubahan spontan dan terputus-putus dalam keadaan yang stasioner yang senantiasa mengubah dan mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya, sedang pertumbuhan adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi melalui kenaikan tabungan dan penduduk. Dalam hal diatas, disebutkan perlunya kenaikan tabungan, sama halnya seperti yang disebutkan oleh Adam Smith, salah seorang ahli ekonomi klasik. Menurut adam smith, “modal suatu bangsa meningkat dengan cara yang sama seperti meningkatnya modal perorangan yaitu dengan jalan menumpuk dan menambah secara terus menerus tabungan yang mereka sisihkan dari pendapatan”. Dari penjelasan di atas dilihat bahwa ada perbedaan tertentu dari pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, tetapi dalam hal ini kedua hal itu dianggap sebagai suatu sinonim, yaitu adanya perubahan dari sesuatu yang lama ke sesuatu yang baru dan itu positif.

Pertumbuhan ekonomi indonesia ini juga dipengaruhi oleh krisis eropa, dimana krisis eropa ini juga berpengaruh terhadap dunia. Jadi dapat disebutkan bahwa krisis eropa ialah krisis dunia walaupun tidak secara langsung, hal yang sulit dari eropa juga ialah adanya fiskal union sehingga menyebabkan kontraksi demand, sehingga berpengaruh pada konsumsi di eropa . Tetapi di luar itu semua, terdapat negara yang walaupun terdapat pengaruh dari krisis eropa akan tetapi tetap dalam jalur pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.contohnya ialah china dan indonesia. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan disini, dalam suatu negara dimana terdapat krisis, lalu daya beli masyarakat menurun yang juga disebabkan meningkatnya pengangguran sehingga berdampak pada impor negara tersebut menurun dan tentu saja berpengaruh menurunnya ekspor. Salah satu negara pengekspor terbesar ialah china, krisis ini berdampak turunnya ekspor china terhadap eropa. Disinilah posisi indonesia dimana mempunyai kegiatan ekspor dan impor dengan china dan eropa, hal ini menyebabkan efek yang negatif terhadap ekspor indonesia. Walaupun terhadap eropa masih relatif kecil, akan tetapi dampaknya dapat dirasakan secara tidak langsung oleh indonesia. Data menyebutkan bahwa dari kuartal 1 tahun 2011 menuju kuartal 1 tahun 2012 terdapat penurunan ekspor indonesia terhadap eropa sebesar 9,1 %, hal itu adalah perubahan yang signifikan dimana tahun-tahun sebelumnnya presentase ekspor indonesia terhadap eropa selalu meningkat bahkan mencapai 31,3 %. Namun, indonesia tetap dapat bertahan dalam krisis ekonomi yang menerpa eropa ini, jika dilihat dari ekspor indonesia sendiri, untuk hal-hal kecil seperti tekstil atau sepatu, terdapat kegiatan ekspor dengan negara-negara seperti pantai gading dan afrika selatan, memang kecil, akan tetapi peningkatannya mencapai seratus persen. Jadi, hal-hal kecil apabila digabungkan pun dapat menjadi besar .

Faktor lain mengapa indonesia dapat survive dan bahkan mengalami growth yang signifikan dalam hal ekonomi ialah investasi modal asing yang tinggi, foreign direct investment atau penanaman modal asing pada dasarnya adalah hal yang baik bagi pertumbuhan ekonomi indonesia. namun, dalam kacamata masyarakat awam indonesia yang memiliki pola pikir, sentimen, dan paham nasionalisme yang tinggi. Tidak sedikit dari mereka yang kontra dengan hal ini. Banyak yang mengatakan bahwa harus orang indonesia yang memproduksi dan kepunyaan orang indonesia. Jika tidak demikian produksi dalam negeri akan terbengkalai karena selalu bergantung pada asing, dan karena kecilnya produksi dalam negeri, kualitas produksi dalam negeri akan menurun, sehingga permintaan semakin kecil dan berpengaruh terhadap supplay, dimana jika ingin bersaing dengan produk asing, kualitas barang dalam negeri pun harus ditingkatkan. Lalu ketakutan selajutnya ialah investasi asing ini dapat menjadi mesin penghisap dikarenakan para investment hanya ingin memancapi keuntungan sebesar-besarnya dan melakukan pengurasan sumber daya alam dalam rangka menguntungkan dan memperkaya negara induk. Itu adalah paham dari banyak orang indonesia, tetapi disini kita harus rasional, ini mengenai pengaruhnya tehadap kepentingan indonesia. Ditambah lagi harus terdapat batasan terhadap investasi asing agar tidak mencakupi hal yang berkaitan dengan kepentingan umum. Sebenarnya seharunya memang orang indonesia sendiri yang mengelola sumber dayanya sendiri, tetapi untuk periode tertentu bantuan masih dibutuhkan. Dan disisi lain investasi asing memiliki banyak sekali kelebihan. Seperti, investsi asing asing mengenalkan manfaat ilmu, teknologi dan organisasi yang mutakhir ke negara terbelakang, lalu dapat menambah kapasitas produksi negara peminjam modal, meningkatkan lapangan pekerjaan dimana dapat mengurangi pengangguran dan menciptakan standart hidup lebih tinggi, modernisasi dan pembangunan industri, membantu produksi barang-barang manufaktur,eringankan beban neraca pembayaran dan juga dapat mendorong pengusaha di negara berkembang untuk menanamkan modal ke negara lain yang terbelakang. Lalu bagimana modal itu sangat penting untuk meningkatkan produksi dan perluasan pasar. Jadi disini dapat dilihat bagaimana investasi asing berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara khususnya indonesia, jangan sampai rakyat indonesia terbawa arus yaitu dengan pemahaman anti asing sehingga menolak impor. sebenarnya yang penting dan sangat penting mengenai nasionalisme ialah nasionalisme adalah siapa yang menikmati bukan siapa yang memiliki, hal ini sangat penting sekali ditanamkan pada diri setiap masyarakat indonesia.

Mengenai pertumbuhan juga, hal yang harus menjadi sorotan ialah pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan. Salah satu indikator bagaimana suatu negara dapat menjadi negara maju ialah terdapatnya human resources yang maju pula, Negara dengan sumber daya alam yang melimpah bukan menjadi jaminan bahwa negara tersebut akan maju, bagaimana menciptakan negara maju itu?. Ialah dengan pendidikan. Dimana pendidikan ini akan berpengaruh terhadap knowledge dan entrepreneur di suatu negara. Tentu hal ini pun didukung dengan kesehatan masyarakat yang baik dan perlunya mengurangi kemiskinan di indonesia. Dengan demikian yang menjadi fokus disini sekali lagi ialah bagaimana mewujudkan pola pikir masyarakat indonesia yang lebih maju dan independent.

No comments:

Post a Comment